Analisis
Perubahan Pendapatan
PENGERTIAN PENDAPATAN
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi (selama periode) yang timbul dalam rangka kegiatan usaha dari suatu badan bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, selain yang berkaitan dengan meningkatkan kontribusi dari ekuitas peserta. (IAS 18,7). Pendapatan harus diukur pada nilai wajar dengan pertimbangan diterimanya piutang.(IAS 18,9) Pengakuan PendapatanPencatatan jumlah rupiah pendapatan secara formal ke dalam system pembukuan sehingga jumlah tersebut terefleksi dalam statement keuangan.
SUMBER PENDAPATAN :
1.
Transaksi modal atau pendanaan yang
mengakibatkan adanya tambahan dana yang ditanamkan oleh pemegang obligasi dan
pemegang saham.
2.
Laba dari penjualan aktiva yang bukan
berupa produk perusahaan seperti aktiva tetap, surat berharga atau penjualan
anak/cabang perusahaan.
3.
hadiah , sumbangan atau penemuan
4.
revaluasi aktiva
5.
penyerahan produk perusahaan, yaitu
aliran hasil penjualan produk
Proses
terbentuk dan terealisasinya pendapatan :
1. EARNING PROCESS (proses pembentukan pendapatan) = konsep terjadinya pendapatan Pendapatan dianggap terbentuk bersamaan dengan seluruh proses berlangsungnya operasi perusahaan (produksi, penjualan dan pengumpulan piutang).
2. REALIZATION PROCESS (proses realisasi pendapatan) .Pendapatan dianggap terbentuk setelah produk selesai dikerjakan dan terjual langsung / atas dasar kontrak penjualan.
PENGUKURAN PENDAPATAN
Pendapatan diukur dengan nilai wajar yang dapat diterima, jumlah pendapatan biasanya ditentukan oleh persetujuan antara perusahaan dan pembeli yang diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima perusahaan dikurangi jumlah discount dagang dan rabat volume yang diperbolehkan perusahaan, umumnya berbentuk kas atau setara kas.
Bila arus masuk dari kas atau setara kas ditangguhkan nilai wajar dari imbalan tersebut mungkin kurang dari jumlah nominal dari kas yang diterima atau yang dapat diterima. Bila barang atau jasa dipertukarkan untuk barang atau jasa dengan sifat nilai yang sama maka pertukaran tidak dianggap sebagai transaksi yang mengakibatkan pendapatan. Dan bila barang dijual atau jasa diberikan untuk dipertukarkan dengan barang dan jasa yang tidak serupa pertukaran tersebut dianggap sebagai transaksi yang mengakibatkan pendapatan.Pendapatan tersebut diukur pada nilai wajar dari barang atau jasa yang diserahkan, disesuaikan dengan jumlah kas atau setara kas yang ditransfer.
KARAKTERISTIK PENDAPATAN :
P&L
menyatakan bahwa pendapatan dapat ditinjau dari 2 aspek : FISIK & MONETER
1.
Aspek fisik : pendapatan adalah hasil akhir suatu aliran fisik dalam proses
menghasilkan laba
2. Aspek moneter : pendapatan adalah aliran masuk aktiva yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan dalam arti luas.
2. Aspek moneter : pendapatan adalah aliran masuk aktiva yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan dalam arti luas.
Masalah pengukuran pendapatan
Pengukuran
akuntansi haruslah diarahkan ke penyajian informasi yang relevan untuk
penggunaan yang ditetapkan. Pembatasan data yang tersedia dan ciri-ciri tertentu
dari lingkungan membatasi keakuratan dan keterandalan pengukuran. Oleh sebab
itu keterbatasan ini harus dikemukakan secara eksplisit dan dipertimbangkan
dalam pengembangan prinsip serta prosedur akuntansi, karena kendala-kendala ini
tidak dapat dibuang oleh lingkungan atau kurangnya alat pengukur memadai. Nilai
tukar produk atau jasa sebagai hasil penjualan perusahaan merupakan ukuran
terbaik dan paling objektif bagi pendapatan. Penentuan satuan ukur untuk
pendapatan secara umum dinyatakan dengan jumlah uang atau unit moneter.
Penentuan ini menimbulkan masalah, oleh sebab itu adanya penurunan atau
kenaikan daya beli umum sepanjang waktu. Keterbatasan pengukuran pendapatan
dapat timbul karena data akuntansi disajikan berdasarkan asumsi bahwa data itu
relevan. Meramalkan pada masa yang akan datang pada umumnya tidak pasti, maka
sulit menetapkan pengukuran yang relevan untuk tujuan ini. Namun,
ketidakmampuan untuk membuat pengukuran pendapatan yang terandal dan atribut
khusus yang dianggap relevan dapat juga disebab oleh kurangnya teknik
pengukuran yang terandal dan ketidakmampuan untuk menemukan prosedur pengukuran
pendapatan yang menjelaskan secara layak atribut yang sedang diukur.
Masalah pengakuan pendapatan
Pada
penjelasan sebelumnya konsep pendapatan hingga saat ini sulit dirumuskan oleh
para ahli ekonomi maupun akuntansi, hal ini disebabkan pendapatan menyangkut
prosedur tertentu, perubahan nilai tertentu dan waktu pendapatan harus
dilaporkan.
Didalam definisi pendapatan sebagai produk perusahaan dalam mengukur dan melaporkan pendapatan masih menghadapi masalah. Suatu alternatif pengakuan pendapatan pada waktu penyelesaian kegiatan utama ekonomi adalah konsep pelaporan pendapatan berdasarkan kejadian kritis atau yang paling menentukan, dengan kata lain sebagian pendapatan diakui kemudian jika fungsi atau kegiatan ekonomi tambahan akan terjadi kemudian.
Didalam definisi pendapatan sebagai produk perusahaan dalam mengukur dan melaporkan pendapatan masih menghadapi masalah. Suatu alternatif pengakuan pendapatan pada waktu penyelesaian kegiatan utama ekonomi adalah konsep pelaporan pendapatan berdasarkan kejadian kritis atau yang paling menentukan, dengan kata lain sebagian pendapatan diakui kemudian jika fungsi atau kegiatan ekonomi tambahan akan terjadi kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar